Bab 2 Konsep dan Arsitektur SMBD
2.1 Model, Skema dan Instances Data
Schema merupakan deskripsi dari basis data berupa
abstraksi data yang terdiri dari nama dan tipe dari record, item-item data,
serta constraint dari basis data. Sedangkan model data merupakan alat utama
yang digunakan untuk menyediakan abstraksi data. Sehingga model data merupakan
penggambaran dari schema basis data. Pemodelan data : Hierarchy Database, Object-Oriented
Database, Relational Database.
Tiga kategori model data :
- Model data tingkat tinggi
Model data ini menggunakan konsep seperti entity, attribute, dan relationship. - Model data representasional atau
implementasi
Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional, jaringan, dan hirarki. Dimana data disajikan dengan menggunakan struktur record (record-based data model). - Model data fisik
Model data ini menggambarkan bagaimana data disimpan dalam komputer yaitu dalam format-format record, urutan-urutan record, dan access path. Model data nantinya akan menggambarkan setiap level dari basis data.
2.2 Arsitektur Basis Data
Arsitektur DBMS (DataBase Management System) ini dikenal
dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini
untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user.
1. Physical lavel
Berhubungan
dengan penyimpanan secara fisik. Level abstraksi data yang paling rendah, yang
menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini
sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci.
2. Logical level
Yang menghubungkan antara physical dan view level Level ini menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam database
dan menjelaskan
bagaimana hubungan antar datanya secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini
dapat mengetahui
bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, label krs, tabel transkrip dan lain
sebagainya. Level ini biasa di pakai oleh seorang Database Administrator (DBA).
3.
View Level
Berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan
oleh end user Ini merupakan level yang tertinggi, hanya menggambarkan sebagian
saja dari keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya :
Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan
terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan
data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi
yang terdapat dalam database tersebut.
2.3 Kekangan dalam Basis Data
Kekangan atau aturan dan pandangan dalam basis data
bertujuan untuk menjamin bahwa data yang diinputkan pada tabel-tabel database
mempunyai integritas yang terjaga, sehingga kemungkinan kesalahan input data
jauh berkurang.
- Redudansi Data, yaitu pengulangan data pada database yang seharusnya tidak diperlukan.
- Inkonsistensi Data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada area yang sama untuk beberapa file dengan ‘key’ yang sama. Hal ini biasa terjadi akibat kesalahan dalam pengentrian data atau update anomaly.
- Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file database di mana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu sehingga seolah-olah ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file lain dalam database.
- Security Data (Keamanan data) dan Security Problem.
- Integritas Data, berhubungan dengan kinerja sistem (System Control).


Komentar
Posting Komentar